HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN STADIUM HIPERTENSI PADA LANSIA DI DESA SUDIMORO
Keywords:
Elderly, Nutritional Status, Hypertension StageAbstract
Lansia merupakan seseorang yang telah berusia 60 tahun lebih (≥60 tahun). Proses menua mengakibatkan penurunan fisik, massa otot dan kekuatannya. Bertambahnya usia menjadikan tekanan darah meningkat baik sistolik maupun diastolik. Peningkatan tekanan darah karena adanya kekakuan pembuluh darah dan mengalami penurunan kelenturan arteri sehingga terjadi peningkatan nadi. Perubahan pola makan menjadi suka konsumsi makanan cepat saji, diawetkan, makanan banyak lemak jenuh, garam, dan rendah serat menyebabkan tekanan darah tidak terkontrol dengna baik. Status gizi merupakan suatu proses organisme melalui makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absorpsi, transportasi, penyimpanan, metbaolisme, dan ekresi yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, energi, pertumbuhan, dan fungsi organ-organ secara normal. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara status gizi dengan stadium hipertensi pada lansia di Desa Sudimoro. Metode Penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan Cross sectional. Populasi lansia di Desa Sudimoro yang mengalami hipertensi, teknik sampling Simple Random Sampling jumlah sampel 46 Responden. Hasil penelitian: didapatkan (2,2%) lansia mengalami obesitas dengan hipertensi stadium 4. (2,2%), stadium 3. (6,5%) stadium 2. (10,9%) lansia mengalami obesitas dengan hipertensi stadium 1. (2,2%) lansia status gizi lebih dengan hipertensi stadium 3. (2,2%) stadium 2. (10,9%) stadium hipertensi 1. (13,0%) lansia status gizi baik dengan hipertensi stadium 3. (15,2%) stadium 2. (28,3%) stadium 1. (6,5%) lansia status gizi kurang dengan hipertensi stadium 1. Hasil analisis selanjutnya menggunakan uji Spearman Rank Test P value = 0,650 α;0,05.