HUBUNGAN PENGETAHUAN PENATALAKSANAAN HIPERTENSI DENGAN POLA MAKAN LANSIA: STUDI PADA DESA POKAK, KLATEN

Abstract

Perubahan fisik yang dialami lansia diantaranya perubahan sistem kardiovaskuler yang mengalami aterosklerosis, penebalan katub jantung dan kekakuan pembuluh darah yang dapat mengakibatkan hipertensi. Komplikasi pada hipertensi dapat dicegah dengan pengaturan pola makan yang dapat dipengaruhi oleh pengetahuan lansia. Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan penatalaksanaan hipertensi dengan pola makan pada lansia penderita hipertensi di Desa Pokak Kecamatan Ceper Kabupaten Klaten. Metode yang digunakan adalah kuantitatif korelasi dengan pendekatan cross sectional, dengan teknik analisa data menggunakan spreaman rho correlation. Hasil karakteristik responden pada penelitian ini, rerata usia responden 68,36 ± 7,7 tahun. Rerata tekanan darah sistolik 164,0 ±14,5, diastolik 91,62 ±10,109. Sebagian besar responden perempuan sebanyak 58 orang (66,7%), tidak bekerja 49 orang (56,3%), dengan pendidikan terbanyak SMA sebanyak 30 orang (34,5%). Tingkat pengetahuan responden berkategori baik sebanyak 39 orng (44,8%). Pola makan lansia berkategori baik sebanyak 52 orang (59,8%). Hasil uji statistik menggunakan Spearman Rho Corellation diperoleh hasil signifikansi (p) value 0,000 (α=0,05), dengan nilai koefisien (r) 0,523 yang artinya ada hubungan yang sedang antara tingkat pengetahuan penetalaksanaan hipertensi dengan pola makan pada lansia penderita hipertensi di Desa Pokak, Ceper, Klaten. Terdapat hubungan yang sedang antara tingkat pengetahuan penatalaksanaan hipertensi dengan pola makan pada penderita hipertensi di Desa Pokak, Ceper, Klaten