STUDI KASUS PADA PASIEN BENIGNA PROSTAT HYPERPLASIA (BPH) INTRA TURP DI RUANG OPERASI RSKB DIPONEGORO KLATEN

Authors

  • Yessy Widyasari Universitas Muhammadiyah Klaten
  • Fitriana Noor Khayati Universitas Muhammadiyah Klaten

Keywords:

Asuhan Keperawatan, BPH, TURP

Abstract

Benigna Prostat Hyperplasia (BPH) ditandai dengan gejala seperti sering kencing dan retensi urin hal ini dikarenakan penyempitan saluran kencing dan tekanan di bawah kandung kemih ini terjadi prostat mengalami pembesaran.  Dehidrotestosteron (DHT) dan proses aging (penuaan) merupakan mediator utama dalam pertumbuhan kelenjar prostat, Transurethral Hyperplasia Prostat (TURP) merupakan metode standar emas dalam penatalaksaan hyperplasia prostat yang disertai retensi urin akut berulang atau kronis. Kelebihan dari metode TURP yaitu kejadian trauma yang minim dan masa pemulihan yang lebih cepat, proses TURP dapat menyebabkan perdarahan. Mengetahui bagaimana melakukan asuhan keperawatan pada pasien Benigna Prostat Hyperplasia (BPH) dengan Intra Operasi Transurethral Resection of Prostate (TURP) di Ruang Operasi RSKB Diponegoro Klaten. Penulisan karya ilmiah ini merupakan studi kasus yang dilakukan selama 1 hari pada tanggal 25 November 2022. Responden pada studi kasus ini adalah Tn. D berusia 73 tahun. Data yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, dan studi dokumentasi. Setelah dilakukan tindakan keperawatan perioperatif didapatkan hasil kondisi pasien pre operasi yaitu menunjukan perilaku gelisah menurun dan masalah ansietas teratasi sebagian, pada intra operasi kondisi pasien mengalami hipotermi dan masalah hipotermia belum teratasi, pada post operasi pasien mengalami resiko perdarahan dan masalah resiko perdarahan belum teratasi. Kondisi pasien post operatif yaitu sadar penuh dan dipanggil mudah. Pasien mengalami resiko perdarahan post tindakan Transurethral Resection of Prostate (TURP).

Downloads

Published

2023-10-20