HUBUNGAN PENGETAHUAN MASYARAKAT MUHAMMADIYAH TENTANG COVID-19 DENGAN PERILAKU PELAKSANAAN 5M DI GUNUNGCILIK WATUGAJAH GEDANGSARI GUNUNGKIDUL

Abstract

Covid-19 saat ini menjadi isu kesehatan global. Ketidaktahuan masyarakat akan risiko yang ditimbulkan oleh Covid-19 mengakibatkan kurangnya kesadaran masyarakat guna menghentikan penyebaran Covid-19. Pemerintah telah mengambil tindakan untuk menghentikan penyebaran Covid-19, di antaranya mengedukasi 5M tentang penggunaan masker, menjaga jarak aman, mencuci tangan, meminimalkan pergerakan, dan menghindari keramaian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kesadaran masyarakat Muhammadiyah terhadap Covid-19 dan tindakannya dalam mengadopsi 5M di Gunung Cilik Watugajah, Gedangsari, dan Gunung Kidul terkait satu sama lain. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah Masyarakat Gunungcilik yang berjumlah 909 jiwa. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive, dan menentukan jumlah sempel yaitu dengan menggunakan rumus slovin didapatkan 90 responden. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner pengetahuan tentang Covid-19 dan perilaku pelaksanaan 5M. Uji statistik menggunakan Kendall’s Tau. Hasil penelitian masyarakat berjenis kelamin perempuan sebesar 72,2%, dengan dengan rerata usia responden 46,52 tahun. mayoritas pekerjaan responden adalah IRT (47,8%), dengan pendidikan responden rata-rata adalah SD dan SMA/SMK sebesar 36,7% dan 33,3%, 50% responden berpengetahuan baik tentang Covid-19, dan sebesar 58,9% responden memiliki perilaku yang baik dalam perilaku pelaksanaan 5M. Hasil uji kendall tau menunjukan terdapat hubungan antara penegtahuan dan perilaku pvalue(0,000)<(0.05). Kesimpulan pengetahuan masyarakat muhammadiyah tentang Covid-19 memiliki hubungan dengan perolaku pelaksanaan 5M di Gunungcilik Watugajah Gedangsari Gunungkidul