EFEKTIVITAS RENDAM KAKI AIR HANGAT DALAM MENURUNKAN SUHU TUBUH PADA ANAK DENGAN FEBRIS

Abstract

Febris adalah kondisi peningkatan suhu tubuh di atas normal sebagai respons terhadap infeksi atau peradangan. Salah satu penyebab febris yang sering terjadi pada anak adalah demam tifoid, yaitu infeksi sistemik akibat bakteri Salmonella typhi. Penanganan febris dapat dilakukan melalui terapi farmakologis maupun non-farmakologis. Salah satu terapi non-farmakologis yang digunakan adalah rendam kaki air hangat, yang bekerja menurunkan suhu tubuh melalui mekanisme vasodilatasi perifer sehingga meningkatkan pengeluaran panas tubuh. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh terapi rendam kaki air hangat terhadap penurunan suhu tubuh pada anak dengan demam tifoid. Desain penelitian menggunakan metode deskriptif studi kasus dengan dua subjek, yaitu Pasien A (perempuan, 8 tahun) dan Pasien B (laki-laki, 9 tahun). Keduanya berada pada usia sekolah dasar, dimana sistem imun masih berkembang sehingga rentan terhadap infeksi, termasuk tifoid akibat makanan atau minuman yang tidak higienis. Perbedaan jenis kelamin pada usia prapubertas tidak menunjukkan pengaruh klinis yang signifikan terhadap gejala maupun respons terapi. Instrumen penelitian berupa lembar observasi suhu tubuh dengan termometer digital, dilakukan sebelum dan sesudah intervensi. Terapi rendam kaki dilakukan selama tiga hari berturut-turut, 15 menit per sesi. Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan suhu tubuh yang signifikan. Suhu Pasien A turun dari 38,2°C menjadi 37,6°C, sementara Pasien B dari 38,3°C menjadi 37,5°C. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terapi rendam kaki air hangat efektif menurunkan suhu tubuh pada anak demam tifoid, sehingga dapat dijadikan alternatif intervensi non-farmakologis, baik di rumah sakit maupun di rumah dengan edukasi yang tepat